Selasa, 05 Maret 2013

MEMELUK BATU NISAN


MEMELUK BATU NISAN
BimBimWs


Kau
Tak pernah tahu
Siapa aku
yang kita ini sama

Hanya perduli
Kenyang perut, Kaummu
Kami, lapar
Sudikah kau perduli?

Sabtu, 23 Februari 2013

SEBUT SAJA WAKIL


SEBUT SAJA WAKIL
Bimbim WS

Negeri kami, langitnya mendung
Para manusia berkepala hewan
Wajahnya tersamarkan topeng
Kepala terhiasi mahkota hitam

Senin, 18 Februari 2013

UNTUKMU



UNTUKMU
BimBimWS


Dahulu aku hewan, dengan tabiatku
Tersungkur disudut gelap, Jauh akan terangnya
Aku kau asuh, kau ajari banyak hal
Tentang manusia, tentang rasa
Bagaimana aku beradab, mengerti akan yang lain

Selasa, 12 Februari 2013

URIP TANSAH WENGI


URIP TANSAH WENGI

BimBimWS

Dikala malam, aku mencari
Dalam gelap, setapak realita hidup kulalui
Rintih tangis mendungnya awan menjadi teman
Jejaku membekas, awalnya
Kini sirna, tertetes air matanya
Berteduh di bawah rangkulan rindang dedaunan
Dan hanya ada kau, batu
Menjadi kawan bersanding, di kala yang lain menangis

Senin, 11 Februari 2013

14 FEBRUARI



14 FEBRUARI
BimBimWS

Ku tulis ini, pesan rindu
Agar engkau tahu
Aku tetap merindukanmu
hingga dedaunan yang tegar, gugur satu demi satu

musim berganti, waktu berjalan
pergi perlahan, tinggalkan aku yang menunggu
berusaha ia buatku lupa, akan kau

tak ingin hanya menjadi kenangan
ingin ku hidupkan yang telah lama terpejam
tertidur, di kedalaman
coba tuk bisikan, agar kau terbangun
namun sayang, sekali lagi aku gagal

Minggu, 10 Februari 2013

MERAH MEMBIRU, PUTIH KELABU

MERAH MEMBIRU, PUTIH KELABU

BimBimWS



Merah menjadi biru
Putih akhirnya kelabu
Mawar tak lagi menjadi merah
Kertas pun sudah tak putih
Merah Menghitam
Layu termakan waktu
Putih Menjadi kusam
Lapuk Termakan zaman
Tak seperti yang dahulu
Merahnya Merona
Bukan Seperti yang lalu
Putihnya Tak bernoda
Waktu mengubah merah menjadi yang lain
begitu pula putih di rubahnya menjadi yang baru
Zaman Mengubah sang merah menjadi Tak berdaya
Dan sang Putih pun Tak ayal memudar

TAKUT


Takut
BimBimWS

aku takut untuk berbicara, karena engkau akan mencercau
untuk berjalan saja aku takut, mungkin engkau akan merantaiku
apalagi memegang, mungkin akan engkau ikat tanganku
bahkan untuk melihat, mataku akan kau tutupi tanganmu
memperhatikan saja ku tak sanggup, pegangi saja kepalaku

kau bilang aku bebas, nyatanya kau tawan aku
katamu aku merdeka, kau jajah kehidupanku
kau bilang aku berhak, kau saja mengambil hakku

kau tembaki aku dengan makianmu, aku diam kau makin memburu
kau jejali aku dengan kepalsuan, aku enggan kau tampar aku
kau cekoki aku dengan rayumu, aku tutup mulut kau paksa aku

kau bilang kau manusia, kau saja seperti benalu
dia bilang kau insan, kau saja seperti hantu
aku bilang kau setan, kau enggan
aku meneriaki mu "kau binatang", kau menyumpal mulutku

lalu aku ini apa?
sampai tega kau membuatku layaknya hewan
kau saja bertingkah seperti hewan
musnahkan saja aku